Kamis, 30 Juli 2009

Menag Bantu Madrasah

SUBANG-Departemen Agama Republik Indonesia, memberikan bantuan rehabilitasi ruang kelas belajar dan peningkatan sarana se-Jawa Barat tahun anggaran 2009. Bantuan tersebut di berikan kepada madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) sebanyak 3.319 lembaga, untuk 4.491 lokal dengan nilai Rp. 410,9 miliar. Dalam kesempatan yang sama, sebanyak 1.698 SK CPNS tenaga honorer formasi 2007 di serahkan langsung oleh kepala Kanwil Departemen Agama Provinsi Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Departemen Agama Provinsi Jawa Barat, H Muhaimin Luthfi mengatakan, lembaga pendidikan agama harus semakin terdepan, dan dengan penyerahan bantuan rehabilitasi dan sertifikasi, menjadi salah satu prioritas untuk mengarah pada progrisifitas kerja yang lebih profesional. Di jelaskan 71000 tenaga honorer se-Jawa Barat telah di berikan SK, 95000 tenaga honor lainnya masih dalam proses sertifikasi. “Rehabilitasi bangunan fisik sebanyak 7.713 Madrasah Ibtidaiyah tengah mendapatkan bantuan,” ujarnya.

Kakanwil menyerukan, kepada seluruh jajaran kandepag di seluruh Jawa Barat, supaya bersama-sama melakukan pengawasan yang lebih intensif, sehingga dalam perjalannya tidak ada dana-dana yang di salahgunakan pemanfaatannya.

Sementara Inspektorat Jendral (Irjen) Departemen Agama RI DR H. Munzir Suparta MA, mewakili menteri Agama menyampaikan pengarahan, kepada seluruh jajaran kandepag. Di katakan, jajaran depag harus menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang di bangun dalam ajaran agama Islam.

“Depag merupakan sebuah eksistensi citra bangsa dan ketahanan negara. Depag harus menjadi penjaga gawang dalam nilai moral, karena urusan negara semua berkaitan dengan unsur agama,” tegasnya.

Ditambahkan, pejabat-pejabat depag harus menjadi contoh bukan menjadi racun. Harus amanah dengan segala tanggung jawabnya termasuk dana-dana rehabilitasi dan peningkatan profesi yang telah di kucurkan harus di jaga amanahnya.

Acara yang di gelar secara sederhana di aula Pondok Pesantren Darussalam Kasomalang Subang ini, mendapat sambutan antusias dari seluruh jajaran kandepag se-Jawa Barat. Di antaranya hadir Kandepag Kabupaten Bekasi, Garut, Sukabumi, Ciamis, Cianjur, Indramayu, Purwakarta dan tentu kabupaten Subang sebagai tuan rumah.

Dalam sambutan pembuka, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam KH Ahmad Djuanda MA menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat dan wilayah, yang telah banyak peduli dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Agama, baik secara formil maupun nonformil. (dhe)

Sumber : Pasundan Ekspres

Edisi : Kamis, 9 Juli 2009


Kalimat Fakta :

  1. Departemen Agama Republik Indonesia, memberikan bantuan rehabilitasi ruang kelas belajar dan peningkatan sarana se-Jawa Barat tahun anggaran 2009.

  2. Bantuan tersebut di berikan kepada madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) sebanyak 3.319 lembaga, untuk 4.491 lokal dengan nilai Rp. 410,9 miliar.

  3. Dalam kesempatan yang sama, sebanyak 1.698 SK CPNS tenaga honorer formasi 2007 di serahkan langsung oleh kepala Kanwil Departemen Agama Provinsi Jawa Barat.

  4. Di jelaskan 71000 tenaga honorer se-Jawa Barat telah di berikan SK, 95000 tenaga honor lainnya masih dalam proses sertifikasi.

  5. Rehabilitasi bangunan fisik sebanyak 7.713 Madrasah Ibtidaiyah tengah mendapatkan bantuan.

  6. Di antaranya hadir Kandepag Kabupaten Bekasi, Garut, Sukabumi, Ciamis, Cianjur, Indramayu, Purwakarta dan tentu kabupaten Subang sebagai tuan rumah.


Kalimat Komentar :

  1. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Departemen Agama Provinsi Jawa Barat, H Muhaimin Luthfi mengatakan, lembaga pendidikan agama harus semakin terdepan, dan dengan penyerahan bantuan rehabilitasi dan sertifikasi, menjadi salah satu prioritas untuk mengarah pada progrisifitas kerja yang lebih profesional.

  2. Sementara Inspektorat Jendral (Irjen) Departemen Agama RI DR H. Munzir Suparta MA, mewakili menteri Agama menyampaikan pengarahan, kepada seluruh jajaran kandepag. Di katakan, jajaran depag harus menjunjung tinggi nilai-nilai moral yang di bangun dalam ajaran agama Islam.

  3. Ditambahkan, pejabat-pejabat depag harus menjadi contoh bukan menjadi racun. Harus amanah dengan segala tanggung jawabnya termasuk dana-dana rehabilitasi dan peningkatan profesi yang telah di kucurkan harus di jaga amanahnya.

  4. Acara yang di gelar secara sederhana di aula Pondok Pesantren Darussalam Kasomalang Subang ini, mendapat sambutan antusias dari seluruh jajaran kandepag se-Jawa Barat.

  5. Dalam sambutan pembuka, Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam KH Ahmad Djuanda MA menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat dan wilayah, yang telah banyak peduli dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Agama, baik secara formil maupun nonformil.


Kalimat Opini :

  1. Kakanwil menyerukan, kepada seluruh jajaran kandepag di seluruh Jawa Barat, supaya bersama-sama melakukan pengawasan yang lebih intensif, sehingga dalam perjalannya tidak ada dana-dana yang di salahgunakan pemanfaatannya.

  2. Depag merupakan sebuah eksistensi citra bangsa dan ketahanan negara. Depag harus menjadi penjaga gawang dalam nilai moral, karena urusan negara semua berkaitan dengan unsur agama



Komentar saya :
Sudah sepatutnya pendidikan agama di jadikan prioritas pertama dalam hidup kita, karena biarpun seseorang itu pintar namun tidak mempunyai dasar agama yang kuat maka kepintarannya itu hanya akan menjadi malapetaka bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Bila setiap warga mempunyai dasar agama yang kuat maka dunia ini tak akan terus di rundung duka. Karena itu marilah kita berusaha memperkuat dasar agama kita dengan mau berusaha mempelajari ajaran agama tersebut dan meningkatkan sarana-sarana yang dapat mendukung pembelajaran agama.

1 komentar:

  1. Komentar saya terhadap isi teks adalah sudah sepatutnya pendidikan agama di jadikan prioritas pertama dalam hidup kita, karena biarpun seseorang itu pintar namun tidak mempunyai dasar agama yang kuat maka kepintarannya itu hanya akan menjadi malapetaka bagi dirinya dan orang-orang di sekitarnya. Bila setiap warga mempunyai dasar agama yang kuat maka dunia ini tak akan terus di rundung duka. Karena itu marilah kita berusaha memperkuat dasar agama kita dengan mau berusaha mempelajari ajaran agama tersebut dan meningkatkan sarana-sarana yang dapat mendukung pembelajaran agama.

    Adapun komentar saya terhadap kalimat opini dan fakta adalah kalimat fakta berupa hal yang fakta dan dapat di buktikan kebenarannya secara langsung, sedangkan kalimat opini adalah kalimat yang berupa gagasan seseorang terhadap sesuatu hal di sertai dengan alasan.

    BalasHapus